cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
staialhikmahjakarta10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Hikmah : Journal of Islamic Studies
ISSN : 20882629     EISSN : 25810146     DOI : -
Core Subject : Education,
HIKMAH (ISSN. 2088-2629) is a journal of Islamic Studies which published by ALHIKMAH Islamic Studies Institute Jakarta. This journal is published each semester. It is publication media for research results and the thoughts of lectures, intelectuals, and the observer of Islamic studies. By upholding the spirit of multi disciplinary studies, the HIKMAH journal is providing various research report and articles which related to the f eld of education, social, culture, law, politics, economy, and science. T ey are seriously studied in terms of islamic perspective. the substance of the writings is the responsibility of the writers and doesn’t necessarily ref ected the oppinion of the redaction.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2022): Hikmah: Journal of Islamic Studies" : 6 Documents clear
INSIGHT INTO FOUR MAJOR LEADERSHIP CONTINGENCY THEORIES: CONSIDERING THE MODELS FOR INDONESIAN ISLAMIC EDUCATIONAL CONTEXT Sabilil Muttaqin; Mu’arif SAM; Mustolihudin Mustolihudin; Abusiri Abusiri
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 18, No 2 (2022): Hikmah: Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v18i2.209

Abstract

Abstract This study sought to investigate different features of contingency leadership theories to find a suitable model that can adapt to the changing context. This research is a qualitative study employing qualitative meta-analysis to achieve the aim of the study, which is discovering a suitable leadership model for volatile environment as well as situating the model into Indonesian Islamic educational context. Data were gathered from journal articles and books. The result shows that among the contingency leadership theory in the literature, the leadership model proposed by Vroom-Yetton-Jago can be considered more applicable to Indonesian Islamic educational context. However, some adjustment toward the model is needed, such as considering the concept of leadership substitute or leadership neutralizer introduced by Steven Kerr and John Jermier.AbstrakPenelitian ini berusaha untuk menelaah fitur-fitur dari empat teori kepemimpinan kontingensi untuk menemukan gaya kepemimpinan yang cocok digunakan pada konteks organisasi yang berubah-ubah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik kualitatif meta-analisis untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan model kepemimpinan yang cocok untuk lingkungan organisasi yang berubah-ubah serta mengkontekstualisasikan model tersebut pada konteks pendidikan Islam di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai literatur seperti artikel jurnal dan buku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di antara empat teori kepemimpinan kontingensi yang dianalisa, model kepemimpinan yang dikemukakan oleh Vroom-Yetton-Jago dapat dianggap lebih aplikatif dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia. Namun, diperlukan beberapa penyesuaian terhadap model tersebut, seperti mempertimbangkan konsep leadership substitute (pengganti kepemimpinan) atau leadership neutralizer (penetral kepemimpinan) yang diperkenalkan oleh Steven Kerr dan John Jermier.
BUYA HAMKA DAN TRANSFORMASI SOSIAL: STUDI PARADIGMATIS ATAS AYAT-AYAT SOSIAL DALAM TAFSIR AL-AZHAR Mahyudin HM; Anwar Ilham Mahbubi
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 18, No 2 (2022): Hikmah: Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v18i2.214

Abstract

AbstractThis article aims to examine and express thoughts related to social, economic, and political problems faced by Muslims and explore alternative solutions offered by Buya Hamka. This type of research is library research with descriptive analytical methods (descriptive research). But in terms of its purpose, this research includes exploratory research, which seeks to find factually, accurately and systematically the facts and data about the concept of social transformation that Hamka offers. From the results of the study, Hamka, in Tafsir Al-Azhar, Supports the Concept of Transformative Islam in a way; First, reinterpreting Islamic theology with an interpretation that makes speculative theoretical debates in Islamic theology more applicable to arouse human consciousness of their role on earth; Second, it supports Islam's partiality towards social, economic, and political conditions, and considers it to be as important as the divine side of Islam. Third, formulate an action of Islamic transformation through ta'muruna bi al ma'ruf , tanhawna 'an al-munkar, and tu'minuna billah, but emphasize more on tu' minuna billah.AbstrakArtikel ini bertujuan mengkaji dan menungkap pemikiran Buya Hamka terkait persoalan sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi umat Islam dan menggali solusi alternatif yang ditawarkan oleh beliau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode deskriptif analitik (descriptive research). Namun dari segi tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian eksploratif, yang berupaya untuk menemukan secara faktual, akurat dan sistematis fakta dan data tentang konsep transformasi sosial yang ditawarkan Hamka. Dari hasil penelitian terbkuti Bahwa Hamka, dalam Tafsir Al-Azhar, Mendukung Konsep Islam Transformatif dengan cara; Pertama, menafsirkan ulang teologi Islam dengan penafsiran yang membuat perdebatan teoritis spekulatif dalam teologi Islam menjadi lebih aplikatif untuk menggugah kesadaran manusia atas peran mereka di muka bumi; Kedua, mendukung keberpihakan Islam terhadap kondisi sosial,ekonomi, dan politik, serta menganggap itu adalah hal yang sama pentingnya dengan sisi ketuhanan dalam Islam. Ketiga, merumuskan aksi transformasi Islam lewat ta'muruna bi al ma'ruf , tanhawna 'an al-munkar, dan tu'minuna billah, namun lebih menekankan kepada tu' minuna billah.  
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN SEKOLAH EFEKTIF: STUDI KASUS DI SEKOLAH SMART EKSELENSIA Ekawati Ekawati; Mudofar Mudofar
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 18, No 2 (2022): Hikmah: Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v18i2.210

Abstract

AbstractThis research aims to describe and analyze: (a) the implementation of effective school management in Smart Ekselensia (b) the role of the principal in applying the principles of Effective School Management (c) the implicative development of effective school management in Smart Schools of Ekselensia.This research is a qualitative research which uses the approach of researching case studies in SMART Ekselensia schools, data collection is done by observation, structured interviews, and document studies. Data analysis is done by giving meaning and interpretation to the data that was successfully collected with descriptive qualitative analysis, from that meaning then the writer made the conclusion. The results showed that SMART Ekselensia Indonesia School has im-plemented effective school management with the form or patterns of planning, organizing, implementation of management principles in schools, direction, control and supervision conducted by the Principal of SMART Ekselensia. The implementation of effective school management in SMART Ekselensia School was done based on the following criteria:  First, there is a program manual document. Second, collaborative management cycle. Third, the existence of roles and efforts of the Principal in the development of effective school management. In addition, the implication is that the headmaster must have a clear ability  and vision in carrying out his functions.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (a) penerapan manajemen sekolah yang efektif pada Sekolah SMART Ekselensia (b) peran kepala sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Sekolah Efektif (c) pengembangan implisatif manajemen sekolah yang efektif di Sekolah SMART Ekselensia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian studi kasus di Sekolah SMART Ekselensia, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna dan interpretasi terhadap data yang berhasil dikumpulkan dengan analisis kualitatif deskriptif, dari makna tersebut kemudian penulis membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah SMART Ekselensia Indonesia memiliki manajemen sekolah yang efektif dengan bentuk atau pola perencanaan, pengorganisasian, implementasi prinsip-prinsip manajemen di sekolah, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMART Ekselensia. Pelaksanaan manajemen yang efektif di Sekolah SMART Ekselensia dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Pertama, ada dokumen manual program. Kedua, ada siklus manajemen kolaboratif. Ketiga, adanya peran dan upaya Kepala Sekolah dalam pengembangan manajemen sekolah yang efektif. Selain itu, implikasinya kepala sekolah harus memiliki kemampuan dan visi yang jelas dalam menjalankan fungsinya.
URGENSI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA Miftahur Rohman
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 18, No 2 (2022): Hikmah: Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v18i2.211

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to describe the urgency of learning Islamic Cultural History as a way to instill or improve student character. This research is qualitative research with a library research approach, with data sources coming from books, scientific articles published in journals, and so on. In Article 3 of Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System, it is stipulated that national education is the development of competencies related to the formation of people's lives and the formation of a dignified national disposition and civilization. National education develops the potential of students to have faith and piety in God Almighty, have a noble character, become healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, democratic, and responsible citizens. That is, it can be said that the purpose of education is not only to improve the cognitive abilities of students, but also to shape the character of students. This becomes important given the large number of juvenile delinquency phenomena or even criminal acts involving children. The results of this study show that the subject of Islamic Cultural History plays a vital role in the process of internalizing character education or instilling moral values to students. This is because even in the material provided, the value of this value can be learned from the Prophet Muhammad SAW, Khulafaurrasyidin, and other major Islamic figures.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan urgensi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu cara untuk menanamkan ataupun meningkatkan karakter siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan atau library research, dengan sumber datanya berasal dari buku, artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal, dan sebagainya. Dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan bahwa pendidikan nasional adalah pengembangan kompetensi yang berkaitan.  dengan pembentukan kehidupan masyarakat dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pendidikan nasional mengembangkan potensi peserta didik agar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, menjadi warga negara yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Artinya, dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, namun juga membentuk karakter siswa. Ini menjadi penting mengingat banyaknya fenomena kenakalan remaja atau bahkan tindak kriminal yang melibatkan anak-anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memegang peranan yang vital dalam proses internalisasi pendidikan karakter atau penanaman nilai nilai moral kepada siswa. Hal ini karena di materi yang diberikan pun, nilai nilai tersebut dapat dipelajari dari Nabi Muhammad SAW, Khulafaurrasyidin, maupun tokoh-tokoh besar Islam lainnya.  
MODERNISASI MANAJEMAN PENDIDIKAN PESANTREN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI DALAM BERBAHASA ARAB Sita Husnul Khotimah; Abdul Muis
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 18, No 2 (2022): Hikmah: Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v18i2.212

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to determine the concept, form, and impact of modernization of boarding school education management to improve the ability of students in Arabic. This research is a descriptive qualitative research, with a location at the al-Mawaddah Islamic Boarding School in Jakarta. The results of this study are: 1) Obtaining four concepts of modernization of boarding school education management in al-Mawaddah, namely; a) institutional modernization, b) curriculum modernization, c) modernization of learning aspects, d) modernization of Islamic boarding school facilities. 2) The form of modernization of education management carried out in al-Mawaddah is the realization of Arabic language learning as a language driver, all teachers make maximum efforts to program Arabic learning continuously for 24 hours by implementing various language activities. 3) The impact of the modernization found was; a) can make it easier for students to continue their education to a higher level in the Tengan East area, b) can make it easier to learn the Qur'an and memorize it, c) can make it easier to understand about religions sourced from Arabic d) can facilitate access to information or websites in Arabic, e) Arabic is needed in various fields in countries that use Arabic,  f) Arabic is the symbol of Islam and the symbol of muslims.AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep, bentuk, dan dampak  modernisasi manajeman pendidikan pesantren untuk meningkatkan kemampuan santri dalam berbahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan lokasi di Pondok Pesantren al-Mawaddah Jakarta.  Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Memperoleh empat konsep modernisasi manajemen pendidikan pesantren di al-Mawaddah yaitu; a) modernisasi kelembagaan, b) modernisasi kurikulum, c) modernisasi aspek pembelajaran, d) modernisasi sarana pesantren. 2) Bentuk modernisasi manajemen pendidikan yang dilakukan di al-Mawaddah adalah merealisasikan pembelajaran bahasa Arab sebagai penggerak bahasa, segenap guru berupaya maksimal memprogramkan pembelajaran bahasa Arab secara berkelanjutan selama 24 jam dengan menerapkan berbagai kegiatan bahasa. 3) Dampak dari modernisasi yang ditemukan adalah; a) dapat mempermudah santri untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinnggi di daerah Timur Tengan, b) dapat mempermudah mempelajari al-Qur’an dan menghafalkannya, c) dapat mempermudah dalam memahami  tentang agama yang bersumber dari bahasa Arab d) dapat mempermudah akses informasi atau website berbahasa Arab, e) bahasa Arab diperlukan dalam berbagai bidang di negara yang menggunakan bahasa Arab, f) Bahasa Arab merupakan syiar Islam dan syiar orang muslimin. 
KONSEP ISLAMIC LEADERSHIP SULTAN MUHAMMAD AL-FATIH Moch Mahsun; Ilfi Nur Diana
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 18, No 2 (2022): Hikmah: Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v18i2.213

Abstract

AbstractThis article aims to provide a clear picture of the concept of Islamic Leadership of Sultan Muhammad al-Fatih. With the descriptive analysis method, it is known that he practices spirituality as an Islamic Based Development actor which is a picture of a leader who can influence others to do something useful to the organization and oneself. This research describes the leadership of an Islamic figure who upholds Islamic principles. This research is also expected to add scientific insight around Islamic leadership as an optional to be applied today and in the future.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep Islamic Leadership Sultan Muhammad al-Fatih. Dengan metode analisis deskriptif diketahui bahwa beliau mempraktik spiritualitas sebagai aktor Islamic Based Development yang merupakan gambaran pemimpin yang dapat mempengaruhi kepada orang lain untuk melakukan sesuatu bermanfaat terhadap organisasi dan diri sendiri. Pelitian ini mendiskripsikan gambaran kepeminpinan dari seorang tokoh Islam yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini juga diharap menambah wawasan keilmuan seputar leadership Islam sebagai opsional untuk diaplikasikan masa ini dan di masa mendatang.

Page 1 of 1 | Total Record : 6